8 Tips Memilih Daging Steak Terbaik
Dengan membuka laman artikel ini, saya asumsikan, Anda senang dengan masakan steak dan sedang ingin membuatnya? Untuk menghasilkan masakan yang nikmat, perpaduan bumbu saja, tidaklah cukup. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memilih daging steak terbaik. Anda dapat memilih memasak steak dari daging sapi, daging lembu, atau daging ayam.
Dalam kesempatan ini, saya akan memberikan 8 (delapan) tips memilih daging sapi untuk menghasilkan masakan steak yang gurih. Tips ini saya sadur dari tulisan Jimmy Kerstein yang telah memiliki pengalaman 40 tahun di industri daging. Ia menulis tips tersebut dalam dalam bukunya berjudul “The Butcher’s Guide – An Insider’s View to Buy the Best Meat and Save Money”. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah: jenis steak, warna steak, bau steak, bahkan lemak steak atau marbling yang sangat menentukan rasa dan kelezatan daging steak.
8 Tips Memilih Daging Steak Terbaik
#1. Tentukan Jenis Daging Steak Terbaik yang akan Dibeli
Pertama-tama, tentukan jenis daging steak yang akan dimasak, kuantitas yang dibutuhkan serta cara penyajian dan bujet yang dipersiapkan. Daging steak terbaik dijual dalam beragam bentuk, jenis dan ukuran dengan harga dan teknik penyajian yang berbeda-beda. Misalkan untuk melayani tamu dengan jumlah yang cukup banyak, Flat Iron atau Flank Steak adalah pilihan yang cocok. Premium steak seperti jenis Porterhose atau Bone-in Rib-Eye memiliki ukuran yang lebih tebal, lebih cocok disajikan untuk pesta makan malam kecil. Demikian pula New York Steak dengan potongan yang lebih tebal cocok disajikan dengan berbagai macam menu masakan.
#2. Kenal dan Bertanyalah kepada Tukang Daging Langganan Anda
Memiliki langganan seorang atau beberapa tukang daging merupakan ide yang cemerlang, sehingga Anda dapat memperoleh harga khusus sebagai seorang pelanggan. Biasanya Anda juga akan mendapatkan potongan terbaik dari daging steak yang disajikan pada saat Anda berbelanja. Kenal dan jalinlah hubungan dengan tukang daging langganan dan jangan lupa meminta saran/rekomendasi mereka untuk daging steak yang akan Anda beli dan trik-trik dalam pengolahan dan penyajiannya.
#3. Ketahui Jenis Daging Steak Terbaik yang Berasal dari Bagian-Bagian Tubuh Hewan
Daging steak terbaik dijual dengan beragam nama, bentuk dan ukuran tergantung dari bagian mana ia berasal dari tubuh seeekor hewan. Misalkan jenis-jenis steak seperti yang dapat dilihat pada tubuh seekor sapi berikut ini.
Dengan mengenal jenis daging steak terbaik, Anda dapat menentukan jenis pengolahan dan teknik penyajian yang tepat untuk mendapatkan hidangan terbaik.
Daging steak terbaik yang berjenis keras dari bagian-bagian otot sapi yang banyak digunakan secara fisik, sebaiknya disajikan dengan cara memasak perlahan atau direbus terlebih dahulu. Sedangkan potongan daging steak yang lembut seperti short loin dan tenderloin tidak membutuhkan penanganan yang rumit.
Top sirloin dan bottom sirloin juga memiliki perbedaan yaitu jenis pertama (top sirloin) lebih lembut daripada jenis kedua (bottom sirloin) namun tidak memiliki citarasa sekuat jenis kedua. Top sirloin memiliki bentuk yang lebih ramping daripada bottom sirloin, namun dengan teknik pengolahan dan penyajian yang tepat dapat menjadi daging steak yang terbaik sebagai alternatif sajian lezat dengan bujet murah menggantikan jenis daging steak terbaik yang lebih mahal.
#4. Warna, Bau, dan Tekstur Daging Steak Terbaik
Beberapa jenis steak memiliki warna merah yang berbeda-beda, ada yang lebih tua/gelap dan beberapa lainnya berwarna merah terang. Jenis sapi akan menentukan warna steak yang diperoleh, sapi pemakan rumput memiliki warna merah tua dibandingkan sapi pemakan biji-bijian/gandum. Daging steak yang disusun dalam showcase supermarket akan berubah warna dengan cepat menjadi lebih pekat karena terjadinya oksidasi. Namun demikian, peristiwa oksidasi ini tidak mengubah kualitas daging steak terbaik, namun banyak pembeli enggan memilih daging yang berubah warna tersebut.
Pastikan pula bahwa daging steak yang Anda beli berbau segar. Jangan ada tercium aroma asam atau amonia yang menandakan bahwa daging sudah dalam kondisi tidak segar/baik. Daging segar memiliki aroma yang tidak terlalu kentara namun tidak berbau basi/busuk. Aroma daging perlu diperhatikan khususnya untuk daging steak yang telah dimasukkan dalam kemasan. Jika sudah berbau, sebaiknya jangan dikonsumsi atau bawalah dan laporkan segera ke supermarket dimana Anda membeli untuk mendapatkan penggantian dan daging tersebut ditarik dari penjualan.
Jika memungkinkan untuk menyentuh daging steak yang akan dibeli, maka sentulah permukaannya. Jika daging steak terasa lengket ketika disentuh, hal ini menunjukkan bahwa daging tidak segar lagi.
#5. Perhatikan dengan Seksama Daging Steak yang Dijual Dalam Kemasan
Banyak supermarket menjual daging steak dalam kemasan plastik kedap udara atau styrofoam. Jika terdapat cairan berlebihan dalam styrofoam, kondisi ini mengindikasikan bahwa daging telah lama dibekukan dan telah terlalu lama diletakkan dalam showcase. Perhatikan pula kondisi kemasan styrofoam. Jika segel kemasan rusak atau plastik sobek, sebaiknya jangan dipilih. Lanjutkan dengan mengecek label tanggal pengemasan dan tanggal kadaluarsa. Beragam istilah digunakan oleh setiap supermarket, ada yang menyebutnya “tanggal pengemasan”, “periode penggunaan yang dianjurkan”, “tanggal pembekuan” atau “tanggal penggunaan”. Jika Anda tidak memahami dengan jelas arti dari istilah yang digunakan, sebaiknya tanyakan hal tersebut kepada Manajer Toko/Supermarket. Jika Anda menemukan daging steak yang kelihatannya lebih lama daripada steak lainnya yang lebih segar namun memiliki tanggal pengemasan yang sama, bisa saja daging tersebut di kemas ulang dengan tanggal pengemasan yang diubah. Jangan beli daging semacam ini, namun ada baiknya laporkan hal ini kepada Manajer Toko agar mereka tidak menjual daging tidak segar kepada konsumen.
Beragam istilah digunakan oleh setiap supermarket, ada yang menyebutnya “tanggal pengemasan”, “periode penggunaan yang dianjurkan”, “tanggal pembekuan” atau “tanggal penggunaan”. Jika Anda tidak memahami dengan jelas arti dari istilah yang digunakan, sebaiknya tanyakan hal tersebut kepada Manajer Toko/Supermarket. Jika Anda menemukan daging steak yang kelihatannya lebih lama daripada steak lainnya yang lebih segar namun memiliki tanggal pengemasan yang sama, bisa saja daging tersebut di kemas ulang dengan tanggal pengemasan yang diubah. Jangan beli daging semacam ini, namun ada baiknya laporkan hal ini kepada Manajer Toko agar mereka tidak menjual daging tidak segar kepada konsumen.
#6. Marbling/Lemak Daging Steak (Titik-Titik Putih pada Daging)
Marbling atau titik-titik putih pada daging adalah sumber rasa daging steak terbaik. Menurut Jimmy Kerstein, marbling memberikan rasa dan keempukan pada daging steak. Ia mendeskripsikannya sebagai sebaran lemak dalam potongan ramping daging steak. Marbling yang baik berbentuk flek kecil meskipun tersebar merata di setiap tekstur daging. Timbunan lemak (marbling) inilah yang menentukan kelezatan dan keempukan daging steak. Daging steak yang berasal dari sapi pemakan rumput atau organik memiliki marbling yang paling enak.
Namun demikian, cukup sulit bagi seorang konsumen untuk mengetahui asal produk daging, jenis makanan yang diberikan, hormon dan antibiotik yang disuntikkan dan umur hewan pada saat dipotong. Ada baiknya konsumen mencoba membeli beberapa jenis daging steak di beberapa toko/supermarket berbeda untuk menemukan jenis daging dan marbling yang terbaik di kota Anda.
#7. Jangan Terkecoh dengan Nama Daging Steak Terbaik
Saat ini banyak nama yang diberikan pada daging steak yang dijual di pasaran. Misalnya “Natural Beef”, “ Naturally Raised Beef”, “Top Choice Sellect”, “Butcher’s Prime” atau beberapa jenis nama dagang lainnya. Nama-nama ini diberikan oleh industri daging namun esensialnya tidaklah memberikan arti tertentu. Di Amerika, daging steak yang tidak lulus uji USDA sebagian besar dijual ke supermarket di seluruh negeri dengan label nama yang fantastis seperti contoh di atas. Harganya lumayan murah namun sebagian besar rasanya tidak terlalu enak dan kurang empuk.
#8. Memilih Momen Tepat Mengunjungi Supermarket
Seperti barang-barang lainnya yang diperjual-belikan, harga daging steak juga naik-turun tergantung suplai dan permintaan/demand. Di musim tertentu, seperti misalnya libur hari raya di Indonesia, harga daging menjadi mahal. Lakukan stok daging ketika harga belum terlalu mahal, misal dengan menyimpannya di freezer. Salah satu trik yang dapat dilakukan adalah mengunjungi toko/supermarket di malam hari saat akan tutup. Di saat ini, biasanya supermarket akan memberikan diskon besar untuk harga daging steak yang belum terjual.
Daging Steak Terbaik SteakySteve
Kedepalan tips tersebut di atas kiranya dapat memudahkan Anda memilih daging steak terbaik untuk masakan Anda. Apabila Anda menginginkan proses yang lebih praktis dalam memilihnya, Anda dapat membeli daging steak terbaik di SteakySteve. Kami telah memilih daging steak terbaik untuk Anda. Daging steak yang kami jual adalah daging steak import dengan kualitas premium. Anda dapat memilih daging nya saja atau dalam bentuk meal kit, daging beserta bumbu yang siap digunakan untuk Anda memasak dengan lebih cepat.