Ragam Perbedaan Daging Dalam Steak
Bagi Anda para pecinta daging, pasti sudah terbiasa dengan memakan Steak. Mulai dari restoran dengan kualitas yang biasa sampai yang mewah mungkin saja sudah pernah Anda sambangi. Kualitas daging memang sangat menentukan rasa, dan tidak kalah penting juga adalah proses pengolahan daging tersebut menjadi sebuah sepiring Steak yang siap disantap. Pada saat memesan, Anda akan diberikan menu dengan beragam pilihan daging yang sudah familiar seperti Sirloin, T-Bone, Tenderloin dan lain-lainnya. Tapi, apakah Anda sudah mengetahui perbedaan daging dalam steak tersebut?
Perbedaan Daging Dalam Steak
Steak umumnya memang terbuat dari daging sapi, namun ada juga yang terbuat dari daging ayam. Bagian daging sapi yang disajikan dalam steak itu bisa berbeda-beda. Setiap bagian itu memiliki keunikan rasanya tersendiri. Keunikan dan kekhasan rasanya itu lah yang membuat harganya berbeda-beda di tiap bagian. Bisa dibilang memang serupa, tapi tak sama. Agar Anda tidak salah pilih bagian daging, kami akan memberikan informasi lengkapnya kepada Anda semua. Simak terus ulasannya!
Baca Juga: YUK KENALI 8 JENIS DAGING STEAK DAN PERBEDAANNYA
1. Tenderloin
Perbedaan daging dalam steak yang pertama adalah daging Tenderloin. Ini merupakan bagian pinggang (loin) yang paling lembut (tender). Daging yang satu ini juga dikenal dengan daging has dalam. Tenderloin merupakan daging yang lebih lembut dan memiliki kandungan lemak yang lebih rendah daripada Sirloin. Rasa dagingnya pun juga lebih lezat, sehingga wajar jika harga Tenderloin ini lebih mahal dibanding bagian daging yang lain. Secara umum, daging Tenderloin ini dimasak dengan metode panas kering seperti di panggang.
2. Sirloin
Perbedaan daging dalam steak yang selanjutnya adalah daging Sirloin. Sirloin merupakan daging bagian punggung tengah sampai bagian bawah pinggul sapi. Daging ini memiliki kandungan lemak yang lebih banyak dibandingkan dengan Tenderloin. Walaupun begitu, Sirloin bisa lebih mengeluarkan aroma yang gurih pada saat pembakaran. Untuk urusan tekstur, Sirloin cukup empuk dan juga memiliki aroma yang nikmat.
3. Rump and Blade
Bagian daging dari steak yang selanjutnya adalah Rump and Blade. Rump merupakan bagian punggung belakang dan Blade adalah bagian paha depan. Kedua bagian daging ini memiliki harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan Tenderloin dan juga Sirloin. Ketika diolah, Rump atau Blade diberi Meat Tenderizer agar teksturnya menjadi lebih empuk.
4. T-Bone
Bagian daging yang selanjutnya adalah T-Bone. Sesuai dengan namanya, bagian daging sapi yang satu ini memiliki tulang berbentuk huruf T yang dikelilingi daging di tiap sisinya. T-Bone steak adalah gabungan antara Tenderloin pada satu sisi dan Striploin di sisi lainnya.
5. Striploin
Selanjutnya adalah bagian Striploin. Jenis daging yang satu ini berada di tengah Tenderloin dan Sirloin. Maksudnya, dagingnya lebih lembut daripada Sirloin, namun lebih keras daripada Tenderloin. Daging Striploin berbentuk memanjang dari bagian depan sampai di perbatasan pinggul sapi dan juga membentuk sedikit lempengan daging (strip). Umumnya, daging ini dimasak dengan cara di grilling, broiling, dan pan frying.
6. Ribs
Yang terakhir adalah bagian Ribs atau tulang rusuk. Daging yang satu ini biasanya lebih mengandung banyak tulang. Cara memasaknya juga tidak bisa sembarangan, dibutuhkan teknik khusus karena daging melekat ke tulang dan cenderung lebih keras.
Keempukan sebuah potongan daging dapat ditentukan dari potongan daging yang digunakan. Jika bagian daging tersebut berada pada bagian otot sapi yang jarang ia gunakan, maka dagingnya akan cenderung lebih lembut dari bagian jenis daging lainnya. Jika Anda ingin mendapatkan daging steak yang empuk, maka pilihlah potongan daging yang letaknya jauh dari leher, kaki, dan paha. Begitu pula dengan sebaliknya.
Jadi, seperti itulah perbedaan daging dalam steak yang perlu Anda ketahui. Semoga tulisan ini mudah dipahami. Lalu, bagian mana yang menjadi favorit Anda?