Daging Steak Wagyu Termahal di Dunia

Apa Sih Daging Steak Wagyu?

Banyak orang sering dibuat keheranan dengan harga menu steak sapi yang beragam di suatu restauran yang sama. Padahal bahan bakunya berasal dari daging sapi. Bahkan banyak yang mungkin dibuat terkejut oleh harga daging steak wagyu yang bisa mencapai ratusan ribu per porsinya.

Menu daging steak biasanya identik dengan jenis daging berasal dari bagian-bagian otot sapi, seperti sirloin, tenderloin, dan lainnya. Selain jenis daging steak yang membedakan rasa dan keempukan, daging steak juga dikelompokkan dalam beberapa kelas.

Kualitas daging steak terbaik atau daging steak premium ditentukan dari banyaknya marbling pada daging. Marbling sangat menentukan rasa nikmat dan lumer di mulut, gurih dan juicy nya steak. Semakin banyak marbling, semakin bagus kualitas daging. Nah, marbling terbaik ini diperoleh dari jenis daging premium yang sehat dan steril, inilah yang sering disebut sebagai “wagyu”.

Namun, wagyu sendiri awalnya adalah sebuah kata dalam Bahasa Jepang, yaitu Wa (Jepang) dan Gyu (Daging Sapi). Jadi wagyu aslinya adalah beberapa jenis sapi Jepang yang secara genetik punya marbling lebih banyak dari sapi lainnya di dunia. Mengapa wagyu begitu spesial? Beberapa kriteria khusus membuat wagyu menjadi spesial:

• Makanannya spesial: rumput segar, biji-bijian seperti jagung/barley, suplemen makanan seperti vitamin dan kalsium.
• Lokasi peternakan biasanya di pegunungan dengan panoram alam nan indah. Sapi-sapi ini sering diajak berkeliling untuk menikmati alam, tujuannya menghindari stress pada sapi (sapi aja butuh refreshing, apalagi manusia yaaa).
• Sebelum disembelih, sapi-sapi terlebih dahulu harus dalam kondisi relaks. Ini penting agar otot-otot sapi tidak keras sehingga daging menjadi lebih lembut.

Selanjutnya, dengan adanya ekspor sapi ke luar negeri, istilah wagyu kini tidak hanya mengacu kepada sapi-sapi Jepang tetapi pada jenis daging yang memiliki marbling sangat banyak. Wagyu asli Jepang telah banyak diekspor ke luar Jepang seperti Amerika dan Australia untuk dikawin-silangkan dengan sapi-sapi lokal. Itulah sebabnya daging-daging premium di dunia biasanya berasal dari ketiga negara ini.

Daging Steak Wagyu Amerika (“American Wagyu”)

Sekarang, cerita berlanjut ke  daging steak Amerika atau dikenal dengan istilah “American Wagyu”. Wagyu pertama kali diimpor ke negeri Paman Sam dimulai tahun 1976. Saat itu, ada 4 sapi wagyu yang diimpor dari peternakan wagyu di Prefektur Tottori Jepang ke Amerika. Perkawinan-silang inilah yang menghasilkan  daging-daging sapi Amerika yang semakin beragam tingkat marbling-nya. Lalu, the United States Department of Agriculture (USDA) membuat standarisasi daging dengan memberi label “kelas” pada daging-daging sapi mereka. Ada 8 jenis kelas/tingkatan kualitas daging premium Amerika yang ditetapkan oleh USDA yaitu:

1. USDA Prime: merupakan daging kualitas terbaik dengan tingkat marbling tertinggi yang banyak tersebar di daging. Keberadaannya sangat langka karena hanya ada 2% sapi yang diternakkan di Amerika sanggup menghasilkan daging dengan kualitas seperti ini setiap tahunnya. Wajarlah jika harga daging sapi jenis ini sangat melambung tinggi yang membuat masakan daging steak wagyu bisa bernilai ratusan dollar Amerika.
2. USDA Choice: daging sapi kelas ini berkualitas tinggi tetapi jika dibandingkan dengan jenis daging Prime, jenis ini tidak terlalu memiliki banyak marbling, tidak terlalu gurih dan tidak terlalu juicy.
3. USDA Select: merupakan jenis daging yang masih punya sedikit marbling tapi sebagian besar tidak berlemak. Daging kelas ini terlalu empuk sehingga butuh bantuan bumbu-bumbu tambahan untuk menghasilkan daging yang lebih empuk. Daging jenis ini banyak disajikan di resto-resto steak murah/low-end steakhouse karena menu steak bisa dijual dengan harga yang relatif murah.

4&5. Standard and Commercial: daging-daging di kelas ini paling banyak dijual di supermarket atau grocery store di Amerika.

6, 7 & 8. Utility, Cutter, and Canner: adalah jenis daging sapi yang biasanya digunakan untuk berbagai produk makanan kaleng, mulai dari corned beef sampai dog food.

Restoran-restoran di Amerika umumnya menyajikan menu daging/menu steak yang termasuk kelas 1,2 dan 3, bahkan beberapa resto mahal hanya menyajikan USDA Prime atau USDA Choice saja.

Daging Steak Wagyu Australia (“Australian Wagyu”)

Selain Amerika, Australia adalah negara yang ikut mengimpor wagyu. Negara Australia mengimpor wagyu Jepang mulai tahun 1990 dan sejak saat itu Australia semakin gencar melancarkan program kawin-silang sapi-sapi wagyu dengan sapi-sapi lokal Australia. Berbeda dengan Amerika, di Australia kelas daging sapi diklasifikasikan menjadi 9 kelas. AUS-MEAT and MSA Marbling Reference Standards menggolongkan jenis daging sapi berdasarkan banyaknya marbling yang ada pada daging sapi. Indeks angka digunakan sebagai standarisasi dari angka 0 hingga angka 9. Angka 0 untuk kategori daging yang tidak punya marbling sama sekali, sehingga angka 9 digunakan untuk jenis daging yang sangat kaya dengan marbling. Indonesia biasanya mengimpor daging dari Australia, yaitu daging wagyu kualitas premium sampai tingkat 9.

Daging Steak Wagyu Jepang (“Japanese Wagyu”)

Di Jepang, untuk mendapatkan label wagyu, daging haruslah berasal dari jenis sapi tradisional Jepang, seperti Kuroge (Black Hide) Wagyu, Akage (Red Hide) Wagyu, Tankakushi (Shorthorn Jepang) atau Mukakuwashu (Japanese Polled Cattle). Jepang mempunyai standard tertinggi dan paling ketat untuk urusan daging dibandingkan dengan negara-negara lain. Daging-daging di Jepang hanya digolongkan ke dalam 2 kelas yaitu:

1. Yield Grade adalah suatu standarisasi yang dilambangkan dengan huruf. Yield Grade dimulai dari huruf A untuk kategori daging paling tinggi hingga huruf C untuk yang paling rendah. Kelas A adalah jenis daging sapi wagyu asli, sedangkan Kelas B adalah jenis daging sapi wagyu yang sudah dikawin-silangkan dengan sapi lain, dan Kelas C adalah jenis daging sapi impor berasal dari sapi Eropa, seperti Angus atau Holstein.
2. Quality Grade adalah suatu standarisasi yang dilambangkan dengan angka. Dimulai dari angka 1 untuk kelas daging paling rendah hingga angka 5 untuk yang paling tinggi. Quality grade ini nilainya ditentukan berdasarkan marbling, warna, tekstur dan warna lemak.

Di Jepang, ada dua jenis wagyu yang terkenal yaitu Kobe Beef dan Matsuzaka. Kobe Beef terkenal di dunia merupakan daging termahal memiliki nilai paling tinggi antara 10-12. Harganya bisa mencapai jutaan rupiah untuk per kilo daging Kobe. Menu daging steak wagyu seporsi dihargai mulai Rp. 500,000,- yang beratnya mungkin hanya sekitar 150-200 gram. Di samping Kobe, ada juga Matsuzaka, keduanya berasal dari sapi Kuroge yang diternakkan di Tajima. Kedua jenis daging ini dikategorikan sebagai wagyu. Nah, untuk mengenal lebih jauh apa itu Kobe Beef bisa dibaca dalam artikel lain yang kita sajikan.

Restoran-restoran Jepang menjual menu steak biasanya menggunakan daging steak wagyu kualitas A atau kategori sapi wagyu asli. Restoran-restoran ini juga mempunyai sistem peringkat sendiri, seperti Beef Marbling Standard (BMS) yang dinilai berdasarkan marbling yang ada pada daging. Jumlah BMN ini dari yang paling rendah (angka 1) hingga yang paling tinggi (angka 12).

Membeli Daging Steak Wagyu

Untuk mendapatkan bahan daging steak wagyu, Anda dapat membelinya di supermarket-supermarket yang menawarkan daging sapi dengan kualitas premium. Namun, apabila Anda ingin membeli daging steak wagyu import dengan kualitas yang terjamin, tanpa perlu bersusah payah untuk mencari di supermarket, Anda dapat membelinya secara online di SteakySteve. Dengan jaminan pengantaran sesuai waktu pengantaran yang Anda pilih, Anda dapat menikmati daging untuk Anda menghasilkan menu masakan steak terbaik buat keluarga.